Pada tahun
itu seorang dokter muda di Kalifornia mempublikasikan sebuah
studi yang membuktikan bahwa penyakit jantung tidak hanya
sekedar dapat dicegah, tetapi sebenarnya dapat
dibalikkan. Dan ia ingin membuktikan bahwa penyakit jantung
bisa disembuhkan, tanpa operasi atau obat, tetapi hanya dengan
perubahan pola makan dan gaya hidup saja. Gagasan ini belum
terpikirkan oleh sejumlah kalangan, karena pandangan lama masih
menganggap bahwa penyakit jantung hanya dapat diobati dengan
satu cara yaitu dengan obat untuk menurunkan kolesterol, obat
jantung, dan bila perlu, operasi jantung.
Sisa pasien lainnya
menjalani program yang sangat berbeda. Mereka diminta mengikuti
empat langkah:
Pola makan vegetarian yang rendah lemak
Jalan cepat setengah jam atau satu jam per hari tiga kali seminggu
Tidak merokok
Olahraga untuk mengontrol stress
Ia menggunakan pola makan
vegetarian, karena kolesterol dan lemak jenuh banyak terkandung
dalam produk hewani. Jadi pola makan tanpa daging merah, daging
unggas, dan ikan sebenarnya dapat menghilangkan kolesterol dan
lemak hewani. Mengurangi segala sumber lemak, termasuk minyak
sayur. Tetapi Dr. Ornish tidak menggunakan obat sama sekal —
bahkan obat untuk menurunkan kolesterol pun tidak. Program
tersebut hanya terdiri dari pola makan sederhana dan perubahan
gaya hidup.
Satu tahun kemudian, semua
pasien mengadakan angiogram—sinar x khusus yang dapat
menunjukkan penyumbatan pembuluh darah jantung, dan hasilnya
dibandingkan dengan pemeriksaan yang sama yang dilakukan pada
awal penelitian. Hasilnya mencatat sejarah kedokteran. Pasien
yang mengikuti saran pengobatan dokter yang rutin, secara umum
tidak mendapatkan kemajuan. Rata-rata penyumbatan pembuluh darah
jantung mereka semakin parah, dibandingkan saat kondisi awal
studi. Mereka masih mengalami sakit dada dan masih membutuhkan
obat. Meskipun menjalani perawatan jantung, tapi penyakit
jantung biasanya bertambah parah seiring dengan berlalunya
waktu.
Bagi pasien di kelompok
penelitian, ceritanya berbeda. Sakit dada mulai menghilang dalam
beberapa minggu. Tingkat kolesterol mereka turun drastis. Dan
pembuluh darah jantung mereka yang telah tersumbat
bertahun-tahun mulai terbuka kembali. Kenyataannya, hasilnya
begitu luar biasa sehingga angiogram menunjukkan bukti nyata
dimana 80% pasien yang mengikuti penelitian pembuluh darahnya
terbuka kembali pada tahun pertama.
Hasil ini dipublikasi di
majalah The Lancet pada tahun 1990 dan memberikan dokter
sebuah cara untuk membalikkan penyakit jantung. Program tersebut
lebih murah daripada operasi, mudah mengikutinya, dan bisa
menolong pasien menjaga kesehatannya dalam jangka panjang. “Efek
sampingnya” sangat baik: rata-rata pasien kehilangan 22 pon pada
tahun pertama!
Seorang dokter bedah di
Klinik Cleveland, bernama Caldwell Esselstyn menggunakan pola
makan yang sama bagi pasien yang sakit parah. Sejumlah pasien
sudah diberitahukan bahwa hidup mereka kurang dari satu tahun
lagi. Tetapi dari 17 pasien yang mengikuti program tersebut,
tidak dijumpai satu pun serangan jantung dalam 12 tahun! Mereka
tetap hidup dan sehat—dan berhasil membalikkan penyakit mereka.
Pikirkan apa arti
penelitian ini...
Tiga ribu penduduk Amerika
mengalami serangan jantung setiap hari, 40 persen di antaranya
meninggal. Yang selamat biasanya mendapatkan serangan jantung
kembali setelahnya.
Setiap hari, hampir 2.600
orang Amerika meninggal karena berbagai macam penyakit jantung,
termasuk serangan jantung, stroke, dan penyakit ginjal yang
diakibatkan penyumbatan pembuluh darah ke ginjal. Ini artinya
satu kematian setiap 34 detik.
Tetapi ini tidak perlu
terjadi. Sebenarnya, survei cepat di seluruh dunia menunjukkan
bahwa serangan jantung bukannya tidak dapat dihindari. Bisa
dicegah dan sebagaimana yang sudah kita pelajari, kita bahkan
dapat membalikkannya.
Tetapi,
pertama-tama, apa itu penyakit jantung?
Penyakit jantung umumnya
terjadi karena tumbuhnya area kecil – benjolan kecil di dalam
pembuluh darah. Benjolan ini disebut plak dan terbentuk karena
kolesterol, lemak, dan sel yang tumbuh berlebihan pada lapisan
pembuluh darah otot. Plak ini mulai terbentuk sejak muda —
kadang semasa kanak-kanak. Perlu perubahan drastis untuk
membuatnya sembuh. Tetapi sebenarnya ini bisa berhasil.
Sekarang Anda mungkin
bertanya, “Apakah ini akan terjadi pada saya?” Baik, mari kita
beberkan bagaimana mengukur risiko Anda terhadap serangan
jantung.
Ini
adalah faktor-faktor risiko utama:
-
Tingkat Kolesterol yang tinggi. Apakah kolesterol Total Anda di atas 200? Jika ya, Anda berisiko. Tetapi, seperti yang kita lihat, kita akan menentukan target kolesterol yang lebih ketat—sekitar 150. Kita akan bicara lebih banyak soal angka ini. -
Tekanan darah tinggi. Idealnya, tekanan darah Anda seharusnya di bawah 120 dan 80. -
Kelebihan berat badan. Enam puluh lima persen populasi orang dewasa Amerika kelebihan berat badan atau obesitas. Kelebihan berat badan menambah risiko penyakit jantung, demikian juga tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes type 2. -
Diabetes. Baik diabetes type 1 dan type 2 menambah risiko Anda. -
Merokok. Apakah Anda merokok? Merokok merusak pembuluh darah dan jantung, menyebabkan semakin tinggi kemungkinan terkena penyakit jantung. -
Gaya hidup yang kurang gerakan. Asosiasi Jantung Amerika mengelasikfikasi gaya hidup yang tidak banyak bergerak sebagai faktor risiko utama. -
Anggota keluarga yang berpenyakit jantung. Jika anggota keluarga Anda ada yang berpenyakit jantung, artinya Anda mempunyai gen yang dapat menambah risiko terhadap masalah jantung. Atau, bisa diartikan Anda mempunyai kecenderungan terkena risiko.
Ada
faktor-faktor lain yang tidak begitu dominan dibandingkan dengan
yang baru disebutkan, tetapi bisa menjadi pemicu juga:
-
Stress yang kronis, dan yang disebut-sebut sebagai orang yang berkepribadian “type A” —yakni, orang yang sangat tidak sabar dan bergaya bos. -
Umur: Pria 45 tahun atau lebih dan wanita 55 tahun atau lebih mempunyai risiko yang lebih tinggi. Akan tetapi, risiko tidak ada hubungannya samasekali dengan umur, tetapi lebih dengan pola makan yang tidak baik, merokok, atau kebiasaan tidak sehat lainnya dalam jangka waktu panjang. -
Jenis Kelamin: Pria lebih berisiko terhadap penyakit jantung dibandingkan dengan wanita pada usia muda. Tetapi wanita menjadi semakin berisiko setelah menopause. Penyakit jantung merupakan penyebab kematian utama bagi pria dan wanita di Amerika Serikat.
0 komentar:
Posting Komentar
Berikut Adalah Peraturan Dalam Berkomentar Di Blog Ini :
1. Dilarang menyebarkan hal-hal yang negative.
2. Dilarang menyepam di post kami.
3. Dilarang menyebarkan PORNOGRAFI atau SARA di bLog ini.
2012© All Rights Reserved.
▐▌▌│▌▌▌│▌▌│▌▌▌▌▐│▌▌
✔ Vᴇʀɪfɪᴇᴅ BʟᴏG Offɪᴄɪᴀʟ
© BʟᴏG Oʀɪɢɪɴᴀʟ & Offɪᴄɪᴀʟ